Tuesday, October 8, 2013

ini tentang kita

Ini tentang kita.
Tentang kamu yang ingin mengajari aku bersepeda.
Tentang aku yang ingin mengajari kamu berenang.
Tentang kamu yang selalu ingin membuatku tertawa.
Tentang aku yang selalu ingin membuatmu merasa tenang.

Tentang kita yang terus belajar untuk tidak melepaskan gandengan tangan.
Tentang kita yang selalu ingin menjadi bagian dari kisah hidup satu sama lain.
Tentang kita yang ingin mencicipi setiap rasa bersama.
Tentang kita yang ingin mendaki dan menyelam bersama.

Tentang kita yang ingin saling berbagi kasih yang berasal dari Sang Kasih.
Tentang kita yang tidak berhenti meminta Sang Kasih agar mengajari kita cara mengasihi.
Tentang kita yang dibuat menjadi kita oleh Sang Kasih

Tentang kita yang bahagia bisa menjadi kita.
Tentang kita yang yang berharap bahwa selamanya kita akan senantiasa menjadi kita.

Monday, September 23, 2013

Dear, Mba Nia

Ini tentang kakak perempuan gua. Dewa gua.
Gua ga begitu suka dengan konsep ketuhanan. Maka dari itu gua ga begitu tertarik dengan agama. Tapi gua sangat setuju dengan kasih.

Kita bahas tentang "kasih".
Menurut gua, "kasih" adalah pengorbanan.
Menurut gua cinta itu nafsu, tapi kasih itu pemberian si Jes. *Tuhan lo itu sahabat gua, jadi gua males bilang Tuhan.
Oke, kita balik lagi. Mengasihi itu berarti kita memberikan sesuatu yang melebihi dari apa yang kita punya. Ga bisa? Ga mungkin? Mungkin kok, ini bisa kita lakukan. Menurut gua lagi, *kesotoyan dari anak yang salah ambil jurusan* saat kita bilang "GUA MENGASIHI LO", itu berarti lo rela mengeluarkan segala potensi diri lo untuk memberikan sesuatu yang lo sendiri ga menyangka kalo lo bisa mencapainya.

Kakak gua, Mba Nia, mengasihi gua.

Kasih itu ga luas, kasih itu sempit sekali. Kasih itu cuma soal Tuhan lo mampus sebagai manusia cuma buat orang-orang ga tau diri kaya gua. Kasih itu cuma soal Mama berusaha tegas untuk mendidik lo, padahal ga tega. Kasih itu cuma soal seorang perempuan menjaga ibunya saat keadaan keluarganya sedang kritis. Kasih itu cuma soal menjadi satu-satunya anak yang mau pijetin bakape yang ketiduran di depan tipi dari jam 8 sampe jam 10 tanpa berenti. Kasih itu cuma soal Mba Nia mengurus gua.

Simple kan. Semua orang bisa kok.

Gua ga takut Tuhan. Mungkin bisa dibilang, gua lebih banyak tantang Tuhan daripada Tuhan beri gua cobaan. Mungkin karna Tuhan tau gua ga takut Dia, jadi Dia membuat gua sangat menghormati Mba Nia. Mba Nia kaya mini Tuhan buat gua. Berlebihan? Bodo amat, tulisan gua ini. Ribet aja lo. 

Kasih itu kata kerja yang di beberapa lirik lagu mengalami "kekatroan" arti. Maksudnya, seperti mengecilkan artinya. Seperti judul lagu "kasih tak sampai", karna menurut gua, kasih itu ga butuh tanda sama dengan (=). Contohnya, gua mengasihi lo = lo mengasihi gua, ga kayak gitu. Kasih itu adalah, GUA MENGASIHI LO, PEDULI SETAN LO GIMANA. Artinya, seperti Yesus mati menebus lo, sekarang terserah lo mau ikut Dia atau ga. Gitu loh.

Mba Nia, kakak gua nomor 4. Gua ke-6. Beda 7 tahun. Dia mama ke-2 buat gua. Dia ga perlu banyak urat di leher saat harus memberitahu gua, gua akan sangat nurut. Dia pegang rantai tak terlihat di leher gua. Dia suka tertawa, padahal lelucon gua ga lucu. Dia mengenalkan sekolah minggu, dia menjadi inspirasi untuk gua dan akhirnya gua menjadi guru sekolah minggu. Dia teladan bagi gua. Mba Nia bukannya tanpa cacat, gua yakin itu, tapi gua ga menemukannya. Dia dikasihi Tuhannya, dan dia mengasihi gua.

Gua ga akan bisa menyamai pencapaian Mba Nia. Satu-satunya kakak yang ga pernah bisa gua lewati. Dia gudang kasih. Dan sekali lagi gua ngomong lewat mata lo, DIA MENGASIHI GUA.

Gua rela menjadikan diri gua "minuman berenergi" untuk Mba Nia seumur hidup gua. Gua berharap gua bisa terus menguatkan dan menjaga Mba Nia. Karna ga akan pernah ada, seberapapun kualitas dan kuantitas sebuah terima kasih atas sepasang kaki dan tangan, tubuh, pikiran, dan keinginan Mba Nia untuk membahagiakan gua.

Mba Nia kuat, maka dari itu, gua menjadi kuat.

Dari gua, seorang anak kecil pengisi botol, untuk seorang perempuan paling kuat di keluarga gua.

Love you, Mba.

Oke, kelar. Cabs dulu cuin!! ASELOLE! JOS!

-Daniel Christianto- 
  

Wednesday, September 11, 2013

4 Maret, Javajazz2012, Kemayoran

4 Maret 2012 - Aku tidak pernah tahu bahwa tanggal tersebut akan menjadi tanggal awal perjalanan cerita kita

 Java Jazz 2012 - Aku juga tidak menduga bahwa acara tahunan yang baru pertama kali kuikuti ini akan membawa aku melihat senyummu

JIExpo Kemayoran - Satu lagi hal yang tidak kukira, bahwa tempat tersebut akan menjadi saksi bisu pertautan tanganmu dan tanganku untuk pertama kalinya. Dan secara ajaib, juga akan menjadi saksi bisu pertautan tangan kita ketika memotong kue tinggi itu nanti.

Aku semakin percaya, Tuhan bekerja dengan banyak cara yang tidak pernah kubayangkan.
Aku juga percaya bahwa Tuhan telah menuliskan kisah kita, jauh sebelum kita saling kenal.
Dan aku tetap percaya bahwa Tuhan akan terus menjaga kisah kita, kisah cinta kamu dan aku.

I love you, Daniel...

Friday, August 16, 2013

15 1/30



Aku bukan hendak berkata banyak, hanya ingin menyampaikan untuk kesekian kalinya “I love you, Daniel Christianto”.

Aku tidak pernah tidak ingin melihatmu tersenyum.
Aku tidak pernah tidak luluh melihat senyummu.
Dan aku tidak pernah lupa, aku sudah begitu ingin melihatmu terus tersenyum, sejak pertama senyummu kulihat.

Si Pemberi senyum pasti tahu, betapa bersyukurnya aku atas kamu dan senyummu.

Teruslah tersenyum, sayang. Kamu tidak pernah tahu, sudah berapa senyum yang tercipta karena melihat senyummu.

-penggemar utama senyummu-

Friday, August 2, 2013

here, there, and everywhere



Tanggal 31 Juli kemarin, saya sama Daniel makan di Kafe Antara. Kayaknya itu restoran baru. Letaknya tepat di sebelah gedung Antara. Tempatnya enak, nyaman, ga terlalu padat. Jadi jarak antar meja itu ga terlalu rapat, jadi lebih lapang. Sayangnya, makanannya ga terlalu enak. Kami pesan nasi, kangkung balacan, udang telor asin, dan sop asparagus. Karena lagi puasa, kamu dapat free tajil (kata pelayannya sih itu biji salak, tapi rasanya ga kayak biji salak). Trus kami dapat bonus french fries. Trus karena agak lama di sana, kami pesan lagi roti bakar coklat keju dan kiwi smoothies. Dari semua makanan yang kami pesan, yang enak cuma french fries. Sayang banget. Padahal tempatnya nyaman. Tapi kiwi smoothies-nya sih enak. Jadi saya sama Daniel memutuskan bahwa kami suka sama tempatnya, tapi kami ke sana untuk minum-minum aja.

Kelebihan lainnya, di hari-hari tertentu (kalo ga salah Rabu sama Jumat), mereka menyediakan live music. Lucky us, kami datang di hari Rabu. Jadi kami bisa menikmati live music kemarin.

Pas udah mau bayar, Daniel tulis sesuatu di kertas, dititipin ke pelayan untuk dikasih ke band. Saya kira Daniel request lagu. Jadi saya tanya “kamu request lagu?”
Dia jawab “iya”
Saya tanya lagi “lagu apa?”
Dia jawab “liat aja ntar”

Ga lama kemudian, vokalisnya baca kertas yang dari Daniel. Ternyata Daniel bukan request lagu, tapi dia sendiri yang maju untuk nyanyi buat saya. Rasanyaaaa… senang, bangga, tersipu-sipu. Hehehe.
Sebelum nyanyi, Daniel bilang “lagu ini buat calon istri gua yang lagi sibuk foto-foto gua di sana”. Hehehe
Saya emang lagi siap-siap buat foto dan videoin dia nyanyi.
Akhirnya, dengan sangat indah, Daniel nyanyi sambil main gitar. Pemain band minggir semua.
Daniel nyanyi lagunya Beatles, “Here, There, and Everywhere”.

Sempurna!

Daniel sukses bikin saya senyum-senyum sendiri semalaman itu. I can never stop being grateful for having you, hun. Thank you for loving me this much.

Saya mau masukin video-nya, tapi gagal terus. Mungkin terlalu berat. Jadi fotonya aja ya.
.





Here, making each day of the year
Changing my life with the wave of her hand
Nobody can deny that there's something there

There, running my hands through her hair
Both of us thinking how good it can be
Someone is speaking but she doesn't know he's there

I want her everywhere and if she's beside me
I know I need never care
But to love her is to need her everywhere
Knowing that love is to share

Each one believing that love never dies
Watching her eyes and hoping I'm always there

I want her everywhere and if she's beside me
I know I need never care
But to love her is to need her everywhere
Knowing that love is to share

Each one believing that love never dies
Watching her eyes and hoping I'm always there

I will be there and everywhere
Here, there and everywhere

Monday, July 29, 2013

Ini sangat menyenangkan! :D



Jumat malam kemarin, saya diajak Daniel keliling Jakarta. Jam setengah 11 malam kami berangkat dari rumah saya di daerah Jakarta Utara.

Awalnya cuma mau jalan-jalan, belum tau mau ke mana. Trus kami benar-benar keliling Jakarta. Berawal dari rumah saya di Sukapura, melewati Kelapa Gading, kami melesat ke Rawa Mangun. Sampe di Rawa Mangun, kami masih belum tau mau ngapain. Akhirnya Daniel memutuskan untuk lanjut ke Manggarai, dengan tujuan ke Tebet.

Sebelum sampe Tebet, kami liat tukang jualan sop duren. Saya langsung senyum-senyum ngebayangin duren. Duren adalah salah satu buah kenangan saya sama Daniel. Kami berdua sama-sama suka banget sama buah ini, dan kami sering sengaja ke tempat penjual duren untuk makan duren. Jadi, Daniel langsung parkir motornya. Eeehhh..pas disamperin, ternyata sop durennya udah habis. Gagal deh.

Maka kami lanjutin lagi perjalanan kami. Ga jauh dari sana, ternyata ada sederetan tukang duren. Kami berhenti. Tapi setelah ditanya, harganya jauh lebih mahal dibanding harga duren pada umumnya. Jadinya kami ga jadi beli dan memutuskan untuk lanjut ke Tebet. Sampe Tebet, ternyata udah sepi dan udah banyak toko dan rumah makan yang tutup. Maka kami lanjut lagi. Berikutnya, kami ke Kalibata. Kami ngeliat Taman Makam Pahlawan dari luar. Bagus banget.

Dari sana, kami melewati daerah Duren Tiga, berlanjut ke Mampang, trus Senayan. Di sana ada serombongan kendaraan yang lagi mau Sahur on The Road. Bener-bener rame. Sayangnya, konvoi mereka agak mengganggu kenyamanan pengendara lain.

Dari Senayan, kami melewati Sudirman, trus Slipi, lalu berlanjut ke Benhil, dan Pecenongan. Di Pecenongan, kami mampir ke Seven Eleven, soalnya saya haus. Kami minum sambil ngobrol di sana. Seperti biasa, ngobrol sama Daniel selalu menyenangkan.

Setelah itu, kami pulang. Ketika kami mau pulang, jam di Sevel menunjukkan pukul 3 dini hari.
As I told you before, Daniel selalu punya hal baru yang menyenangkan. Perjalanan Jumat malam itu sangat menyenangkan. Kami benar-benar keliling Jakarta, mulai dari Utara-Timur-Selatan-Barat-Pusat-kembali ke Utara.

Terima kasih telah menjadi hal terindah dalam hidup aku, sayang.
I love you.

Thursday, July 25, 2013

NPDC (when NP met DC)



Kenalkan, Daniel Christianto

Ganteng, berbakat, pintar, menyenangkan, adaptable, loveable. Dia selalu menjadi orang yang diterima dan disukai, dimanapun dia berada. Dia spontan dan penuh ide, berwawasan dan tergila-gila akan seni, termasuk seni pakaian dan makanan. Suka banget sama sandal jepit. Si bungsu yang tidak menuntut akan kemanjaan seorang bungsu. Seorang anak dan adik yang paham benar tentang cara menjaga keluarga. Designer yang pengen tau akan banyak hal.






Dan yang ini, Nirmala Putri

Suka senyum, ga mau ribet, kecil, ga fasih terhadap fashion, senang tertawa. Saya galak dan cenderung suka ngatur, tapi untungnya Tuhan menganugerahi saya dengan hobby ketawa, itu bikin orang-orang bisa lebih netral dalam melihat saya. Saya takut sama aturan, tapi jauh di dalam hati, punya keinginan yang besar untuk break the rule. Si sulung yang punya bawaan songong. Seorang anak dan kakak yang akan mengusahakan berbagai hal untuk menjaga keluarganya. Dan sarjana psikologi yang punya bawaan kepo.



Diliat dari gambaran singkat yang saya kasih, bisa diliat bahwa kami punya peluang yang besar untuk saling tertarik. Buat orang yang takut aturan seperti saya, cowok spontan dan penuh ide kayak Daniel jelas sangat menarik. Selalu ada hal baru dari Daniel yang bikin saya excited. Dia ajak saya untuk berani menjelajahi banyak hal, dan ga terlalu banyak mikir untuk hal-hal yang ga terlalu perlu dipikirin. Ketertarikan Daniel terhadap fashion juga bikin dia selalu jadi penasehat saya dalam belanja baju dan sepatu. Trus, dia selalu menjadi partner yang asik untuk nyoba berbagai makanan. Sebaliknya, Daniel pernah bilang bahwa ketakutan saya terhadap aturan membantu dia untuk mencoba lebih teratur.


Semuanya berawal dari JavaJazz 2012. Saya datang bareng beberapa teman yang juga adalah teman Daniel. Mereka temen dari kantor tempat saya kerja dulu. Daniel juga kerja di sana. Tapi dia baru kerja setelah saya resign, jadi saya ga sempet kenal dia dulu. Dan berkenalanlah kami.
Di hari itu, kami justru ga banyak ngobrol. Yang terjadi adalah, kami nonton konser yang beda-beda. Kalaupun sama, tempat kami kepisah jauh. Kami baru barengan di pertunjukkan terakhir, trus pulang bareng rame-rame sama temen yang lain.

Kelar di sini kisah tentang hari pertama.


Beberapa hari kemudian, seorang teman kasih pin BB Daniel ke saya (sampe sekarang, saya ga tau apa tujuannya). Saya add pin BB Daniel, trus ajak dia ngobrol tentang kerjaan. Dan hubungan pun terus berlanjut. Hihi…
BBM-an sama dia kayak nyandu. Saya hampir selalu ketawa-ketawa sendiri kalo lagi BBM-an sama dia. Tapi, kalo lagi ngebahas topik serius, saya bisa bengong karena kekayaan pengetahuan dia tentang banyak hal, tentang musik, politik, sejarah, hewan, tumbuhan, pendidikan, apapun. 2 bulan setelah itu, kami pacaran. Dan sekarang, kami sedang menyiapkan pernikahan


Well, siapa yang menduga bahwa datang ke konser musik menjadi salah satu cara Tuhan mempertemukan saya dengan calon pasangan hidup. Pasangan yang berhasil membuat berat badan saya naik 6 kg, pasangan yang selalu tau cara untuk membuat saya tertawa di saat sedih, yang mendorong saya untuk lebih spontan dan lepas. Dan semuanya menyenangkan.

Kami udah pacaran 14 bulan. Kami tau bahwa hubungan kami bukan sekedar makan bareng atau ketawa bareng. Kami bukan sekedar mengasihi satu sama lain, tapi mengasihi keluarga pasangan. Kami belajar menjaga hubungan, menjaga komitmen kami. Daniel banyak mengajarkan saya tentang cara bertahan menghadapi masalah, tentang keberanian untuk mencoba, tentang berjuang untuk melawan tantangan.
Kami masih terus berusaha saling memberikan yang terbaik untuk hubungan ini, dan tidak akan berhenti. Masih banyak hari yang akan kami jalani bersama, baik cerah, mendung, maupun hujan. Dan masih banyak cerita yang akan saya bagikan di sini, cerita tentang kami yang mungkin dapat menghibur dan memberi inspirasi buat kalian. Enjoy :)